Jenis Ayam Laga Lokal dari Indonesia
Jenis Ayam Laga Lokal dari Indonesia
Banyak para penghobi ayam laga menggemari ayam yang bukan berasal dari Indonesia contohnya seperti ayam bangkok, ayam birma, ayam filipina serta masih banyak lagi ayam laga jenis lainnya. Karena para penghobi ayam laga percaya jika ayam luar lebih memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan ayam laga lokal. Pada kesempatan kali ini akan memberikan beberapa jenis ayam laga lokal yang sudah ada di indonesia.
Ayam Ciparage
Ayam ciparage merupakan ayam laga yang berasal dari desa Ciparage, desa Cimalaya, Karawang, Jawa Barat. ayam laga yang satu ini bisa dikatakan sebagai ayam laga terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Ayam ciparage hampir mirip dengan ayam bangkok, hanya saja postur tubuh dari ayam ciparage sedikit lebih kecil. Ayam ciparage mempunyai warna jalak atau penjara emas, ayam ciparage juga mempunyai tekhnik berlaga khusus yaitu menyerang lawannya dengan taji tepat di bagian leher.
Ayam Bali
Ayam laga lokal ini mempunyai kemampuan dalam berlaga yang sangat baik. Ayam bali juga mempunyai postur tubuh yang besar serta kokoh. Biasanya ayam bali pada bagian lehernya terdapat beberapa bagian yang tidak ditumbuhi bulu, ayam bali mempunyai beberapa variasi warna pada bulu dengan warna dasar bulunya yaitu hitam.
Ayam Banten
Ayam Banten mempunyai bentuk tubuh yang sangat besar, kuat dan kokoh. Postur tubuh dari ayam banten begitu tegap serta leher yang panjang dan tampak tinggi seperti ayam bangkok. Ekor dari ayam banten berukuran sedang dan tergolong panjang serta mempunyai struktur tulang yang sangat kuat, ayam banten ini banyak diternakan oleh masyarakat lokal.
Ayam Tolaki
Ayam tolaki berasal dari daerah sulawesi tenggara, ayam laga jenis ini mempunyai bentuk tubuh yang kecil dan berotot. Bagian sayapnya tumbuh dengan tebal serta sangat rapat, mempunyai bentuk kepala yang bulat, ukuran serta bentuk paruh yang pendek serta kuat dan pada bagian ujungnya berbentuk melengkung. Biasanya pada bagian bawah paruh dari ayam tolaki ditumbuhi bulu halus seperti jenggot. Ayam tolaki juga mempunyai bentuk kaki yang panjang serta lengkap dengan jari-jari yang runcing. Gerakan dari ayam tolaki sangatlah lincah dan cepat yang membuat lawan begitu sulit untuk mendaratkan teknik kuncian pada ayam laga yang satu ini.
Ayam Ayunai
Ayam laga jenis ini merupakan unggas lokal yang berukuran sedang dari merauke, papua. Keunikan dari ayam ayunai ini terletak pada absennya bulu dari kepala hingga bagian atas tembolok sehingga leher tampak polos alias gundul. Umur ayam ayunai siap kawin 8 bulan untuk pjantan dan 7 bulan untuk betina. Umur ayam ayunai mulai fase produksi 6 bulan, lama produksi bertelur 30 bulan. Jarak antara masa bertelur dari ayam ayunai adalah 10-14 hari.
Ayam Cemani
Ayam Cemani merupakan varian ayam kedua hitam yang berasal dari daerah kedu, Jawa Tengah. Ayam laga jenis ini sangatlah unik karena seluruh bagian luar tubuhnya berwarna hitam sempurna. Jengger dari ayam cemani berbentuk tunggal, gelambir, bulu, kulit, paruh, kuku, ceker, lidah hingga langit-langit mulut semuanya berwarna hitam pekat. Bahkan daging dari ayam cemani pada tulangnya juga berwarna hitam. Cemani berasal dari bahasa sansekerta atau jawa kuno yang berarti hitam legam/pekat.
Penutup dan Kesimpulan
Demikianlah informasi mengenai beberapa jenis ayam laga lokal yang berasal dari indonesia, semoga penjelasan diatas bisa berguna serta bermanfaat bagi penghobi dan bebotoh ayam, sekian.